Rabu, 18 Februari 2015

Naru


Hay, Naru..
Kamu tahu, semenjak kita dekat..
Kamu selalu mengajakku ke mesjid
Untuk sholat berjamaah, pengajian, kegiatan sekolah atau bahkan hanya untuk nongkrong
Kamu memperkenalkan berbagai film, dunia olahraga dan juga bangun pagi --" :D
Semenjak kamu menjauhiku..
Kebiasaan nonton film, dunia olahraga tetap aku jalani
Kebiasaan ke mesjid dan lainnya tetap ku jalani
Karena aku masih berharap kamu kembali
Dan entah kenapa hatiku berkata, bahwa semua hal yang sedang terjadi adalah omong kosong
Semua hanya karena sesuatu hal yang kamu tutupi, dan ingin menjauhiku, seperti semua cowok brengs yang mengecewakanku
Semenjak lulus SMA
Aku mulai sangat jarang mengunjungi, bahkan melewati sekolah itu
Karena terlalu banyak kenangan sama kamu di sana
Aku mulai berusaha melupakanmu
Begitu banyak usaha yang telah ku lakukan
Dekat dengan orang lain
Sibuk dengan segudang kegiatan
Bahkan jarang tinggal di rumah, karena rumah juga terlalu banyak kenangan sama kamu
Dan.. Ternyata kamu sakit..
Kanker darah stadium akhir
Apakah ini yang kamu sembunyikan dari dulu?
Sebuah pertanyaan yang selalu kamu hindari
Apakah ini alasanmu menjauhiku?
Naru... Kamu dulu pernah bilang.. Jika aku pergi, kamu orang pertama yang sedih dan menangis, bahkan tidak akan menerima, apalagi menerima keputusasaanku
Sekarang kamu yang pergi duluan
Tapi, apakah kamu lupa. Kalau aku juga menjadi orang yang sulit menerima kepergianmu ini?
Apakah kamu tak pernah mengerti perasaanku?
Semenjak kepergianmu..
Aku mulai jarang makan
Mungkin seperti menyiksa diri
Tapi, tak sedikitpun nafsu makan tersisa
Tak ingin makan. Aku hanya ingin bertemu kamu
Tapi situasi saat ini sangat sulit. Mungkin suatu hari nanti aku bisa ziarah
Berharap Allah SWT mengizinkanku bertemu denganmu
Hanya berharap bisa ziarah, setidaknya setiap sebulan sekali..
Mungkin dengan begitu, aku bisa lebih tenang
Naru.. Ame kini sudah memutuskan untuk cuti kuliah, karena berusaha menyibukkan diri, dan ternyata kaki sudah tidak sekokoh dulu
Kuhabiskan waktu hanya di rumah
Bahkan tahlilan ke tujuh harimu dan juga ke empat puluh harimu, aku tak ingin datang
Menjauhi semua teman yang selalu mengingatkan kamu
Menjauhi semua kebiasaan
Mencoba untuk membuat kebiasaan baru
Atau bahkan, aku akan membuat keputusan yang sangat besar
Dan berharap bisa melupakanmu...
Maaf, sulit melepaskan semua ini
Karena kamu pergi dengan meninggalkan segudang pertanyaan, dimana kamu janji akan datang dan menjawabnya
Tapi kamu bukannya datang memberi jawaban..
Kamu datang untuk mengatakan selamat tinggal secara tak langsung
Yah.. Saat aku bertanya, akankah kamu balik ke Palu
Kamu tak menjawab kepastian
Lagi!!!!!
Naru... Entah kenapa
Semenjak kamu pergi, aku takut untuk tidur
Aku takut akan bermimpi
Entah mimpi kamu atau mimpi yang lain
Allah SWT meringankan bebanku
Allah SWT tidak memberikanku kesempatan mengingat mimpi atau bahkan tidak bermimpi sama sekali
Aku tidak merasakan pernah bermimpi semenjak 40 hari kamu pergi.. -_-
Entah itu baik atau buruk.. -_-

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 Coment:

Posting Komentar

Jangan lupa di komentar yah ;) Makasiiih ^o^