Senin, 03 September 2012

Selamat Jalan Opung_ku

0 Coment
Sahabat Sejatiku sekaligus Kakakku  

Kabar itu sangat membuat aku terkejut.. Aku tak tahu sama sekali, dirimu (lagi-lagi) terbaring dirumah sakit, merasakan sakit itu (lagi), dan aku tak ada disismu.. -_-


Waktu telah berganti. Aku baru saja menyelesaikan tugas dari senior. Aku sedang membuat alarm, agar tak kesiangan. Waktu telah menunjukan 01.40 WITA, 03 September 2012. Aku sangat kelelahan, aku ingin istirahat. Tiba-tiba handphoneku bergetar, menandakan sebuah pesan masuk.

 


Aku hanya bisa diam, tak tahu harus berbuat dan berkata apa. Aku tak percaya. Sangat tak percaya.. Ini semua hanyalah mimpi kan? Aku bermimpikan? Ayo, Ameeel....... Banguuuuun...... Opung baik-baik saja..
Niat tidur pun, sirna. Aku segera menghubungi ayahnya..
 

 


 Aku masih belum percaya. Menunggu, dan menunggu balasan. Aku juga menghubungi semua teman dekatnya.. Dan jawaban mereka

 


Handphone yang ku pegang, terjatuh dari tanganku, sekaligus air mata ini menetes.. Aku tak bisa tidur nyinyak.. Aku hanya bisa menangis.. Aku ingin bertemu Opung.. Setidaknya, aku melihat mayatnya untuk terakhir kalinya. Rencana pun, ku susun dengan rapi. Aku akan menyisihkan waktu untuk melayat, sebelum dia dimakamkan.

Namun, semua nihil. Aku tak bisa pergi melayat. Aku tak bisa melihat dan memeluknya untuk terakhir kalinya.. Orang yang selalu ada dan selalu tahu apa yang terbaik untukku. Kini telah tiada, dan aku tak sempat menemuinya... Hati ini begitu sakit rasanya.. Berhari-hari air mata ini tak bisa kutahan. Aku selalu ingin menangis..
Aku masih belum percaya. Namun, aku harus mengikhlaskan, agar ia tenang di alamnya kini..

Pertemanan yang terjalin, sejak kelas 6 SD, pada sebuah bimbingan belajar, yang ada di kota ini. Hingga pertemanan itu semakin erat ketika kelas 3 SMP, bangku yang sangat berdekatan, dan kebersamaan yang selalu terjadi, di mana pun dan kapan pun.

Kak.. Takkan ada yang menggantikan dirimu, dihatinya Amel.. Amel akan mengingat semua pesannya kak.. Amel akan lakukan semua itu.. Walau kini, berbeda. Tak ada kak yang mendampingiku menjalani semua itu.

Fisiknya kak, memang tak mendampingiku. Tapi, aku yakin.. Walau kita telah berbeda dunia. Kak ada didekatku.. Kak, maafkan Amel, karena Amel telah menangis.. Amel minta maaf..
Amel selalu berdoa untuk kak, agar kak di sana tenang :)
Amel akan usahakan, walaupun Amel tidak menemui kak untuk terakhir kalinya. Amel akan ziarah ke makam kak..


Seseorang yang ahli agama, pernah berkata sama Amel. Jika makan seseorang selalu basah, maka ia di sana akan merasa tenang, nyaman dan bahagia. Jika Amel nggak sibuk, dan Amel ada waktu, Amel akan ziarah ke makam kak... Tetapi, jika janji Amel itu, Amel nggak bisa tepati, maapin Amel yah, kak


Opung, semoga kak tenang di sana
Opung tak akan tergantikan oleh siapapun
You'r my best brother

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO